Foto: Tim detikEdu/Guru Kuswanto (paling kanan) menerima Anugerah Guru Hebat Indonesia 2024 di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).Jakarta - Masih lekat di ingatan kisah Guru Kuswanto yang dijuluki 'manusia pohon' saat perayaan Puncak Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2023. Kuswanto merupakan guru yang berasal dari daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) tepatnya Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Di depan mantan Presiden Joko Widodo kala itu, ia bercerita sulit di daerahnya untuk mendapat jaringan, sehingga harus naik ke atas pohon. Karena aksinya itu, ia mendapat julukan si 'manusia pohon'.
"Kalau di tempat saya susah jaringan sehingga saya naik di atas pohon. (karenanya) saya dikenal sebagai manusia pohon," katanya dikutip dari arsip detikEdu.
Satu tahun berlalu, Kuswanto kembali diundang Presiden Indonesia terbaru yakni Prabowo Subianto ke acara Puncak Perayaan HGN 2024. Ia menjadi salah satu guru dedikatif dan mendapatkan apresiasi Anugerah Guru Hebat Indonesia 2024.
Kepada detikEdu, Kuswanto mengaku dirinya tidak lagi menjadi 'manusia pohon'. Karena usai bertemu Jokowi, daerahnya mendapat bantuan jaringan yang lebih baik.
"Alhamdulillah setelah pulang dari sana kemudian kami dapat bantuan-bantuan jaringan untuk melancarkan kita punya dalam komunikasi," ungkapnya kepada detikEdu di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).
Baca juga: Mbah Melan TikTok dan Guru Kuswanto Dapat Apresiasi dari Prabowo Rp100 JutaBaca juga: Saat Prabowo Minta Menteri-menteri Hibur Para Guru, Nyanyi Hymne Guru-Kasih IbuDi Balik Julukan Manusia PohonSebelum dipanggil Jokowi pada HGN 2023, Kuswanto menceritakan di daerahnya memang sudah ada jaringan internet. Namun, belum stabil sehingga membuatnya harus naik ke atas pohon untuk mencari jaringan.
"Sebenarnya waktu itu kan jaringan juga sudah ada, cuma masih kurang stabil. Kalau kita (ikut) kegiatan seperti zoom kan harus stabil jaringan, nah itu belum," kenangnya.
Namun kini, ia bersyukur ada bantuan yang datang untuk memperbaiki kualitas jaringan di daerahnya. Hal ini membuat kegiatan belajar mengajar yang memerlukan internet sudah tidak perlu dikhawatirkan.
"Tapi kalau sekarang minimal sudah ada bantuan dan agar sudah (punya) power, sudah terbantukan," tutur Kuswanto bahagia.
Terima Bantuan Rp100 Juta dari Presiden PrabowoKuswanto merupakan guru penuh inspiratif yang sudah mengabdikan diri untuk mencerdaskan kehidupan bangsa selama 34 tahun. Kini, ia menjadi pengajar di SD Negeri Kayumpia, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Sebagai guru SD, Kuswanto diharuskan menguasai seluruh mata pelajaran selain Agama dan Olahraga. Di SD Kayumpia, ia juga menjadi wali kelas 6 dan terkenal sebagai pendiri gubuk baca bagi anak-anak yang tidak sekolah karena membantu orang tuanya berkebun.
"Saya mengajar SD, semuanya (mata pelajaran) kecuali agama dengan penjaskes (olahraga), juga sebagai wali kelas 6," jelas Kuswanto.
Meski mengajar di daerah yang jauh dari ibu kota, Kuswanto terkenal sebagai guru yang penuh dedikasi. Terutama untuk memberikan inovasi, inspirasi, dan semangat yang tak terhingga bagi siswa-siswinya.
Ia juga terkenal sebagai guru yang memiliki sederet prestasi. Terbaru, dalam HGN 2024 ia menerima Anugerah Guru Hebat Indonesia 2024.
Anugerah ini diberikan secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Mendikdasmen Abdul Mu'ti. Apresiasi yang diberikan yakni plakat, laptop, dan uang pembinaan sebesar Rp100 juta.
Tak hanya itu, guru Kuswanto juga memiliki prestasi lainnya, yakni:
- Juara 1 Guru Dedikatif Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah (2023)- Juara 1 Guru Dedikatif Tingkat Nasional (2023)- Juara 1 Terbaik kategori Guru di Apresiasi ASN Tingkat Nasional KemenPAN-RB (2024)- Anugerah Guru Hebat Indonesia Kemendikdasmen (2024)
Baca juga: Video Kisah Guru Honorer: Digaji Rp 250 Ribu-Tempuh Jarak 18 Km Setiap Hari
Pengalaman Berburu Bulu Babi untuk Kuliner Unik di ButengPengalaman Berburu Bulu Babi untuk Kuliner Unik di Buteng(det/faz)