8 Faktor Keberagaman Suku dan Budaya di Indonesia, Salah Satunya Kondisi Alam

Diperbarui:2024-11-08 15:14    Jumlah Klik:68
Pawai Lumbung Sungai digelar di aliran Cisadane Ciliwung, Banjir Kanal Timur (BKT). Ribuan masyarakat pun antusias menyaksikan kegiatan penutupan Pekan Kebudayaan Nasional 2023.Kebudayaan Indonesia. Foto: Dok. KemendikbudristekJakarta -

Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, bahasa daerah, hingga kebudayaan. Meski terdapat perbedaan, masyarakat Indonesia tetap berpegang teguh pada semboyan 'Bhineka Tunggal Ika' yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu juga.

Adanya perbedaan di antara masyarakat Indonesia bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya kondisi alam. Wajar saja, sebab Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia.

Selain itu, ada sejumlah faktor lain yang menyebabkan keberagaman suku dan budaya di masyarakat Indonesia. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasannya dalam artikel ini.

Faktor Keberagaman Suku dan Budaya di Indonesia

Ada sejumlah faktor yang menciptakan keberagaman suku dan budaya di Indonesia. Mengutip buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas IV oleh Tim Tunas Karya Guru, berikut faktor-faktornya:

1. Letak Indonesia

Faktor yang pertama karena letak Indonesia yang dinilai sangat menguntungkan dan strategis. Indonesia berada di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.

Lalu, Indonesia juga diapit oleh dua benua, yakni benua Asia dan Australia. Hal tersebut menguntungkan Indonesia karena berada di jalur strategis perdagangan internasional.

Maka dari itu, sejak zaman dahulu banyak negara-negara lain yang berhenti di Indonesia untuk berdagang. Selain membawa komoditas, mereka juga membawa masuk kebudayaan dari luar sehingga terjadi akulturasi dengan budaya Indonesia.

2. Kondisi Alam

Kondisi alam juga menyebabkan keberagaman suku dan budaya. Tentu kita tahu bahwa Indonesia memiliki pantai, laut, pegunungan, sungai, danau, hingga hutan yang luas.

Kondisi alam tersebut menyebabkan Indonesia mempunyai kekayaan alam yang sangat melimpah. Sumber daya alam (SDA) tersebut kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai mata pencaharian hingga kebutuhan pokok sehari-hari.

Bagi warga yang tinggal di dekat pantai, mereka akan memanfaatkan sumber daya alam di laut untuk menangkap ikan atau bekerja sebagai petani garam. Sedangkan masyarakat yang menetap di pegunungan akan memanfaatkan hutan dan tanah subur untuk bercocok tanam.

3. Agama dan Kepercayaan

Salah satu unsur perbedaan yang membentuk keberagaman karakteristik individu adalah agama dan kepercayaan. Dalam perkembangannya, agama telah mempengaruhi kehidupan individu dan masyarakat.

Agama terdiri dari beberapa komponen, yakni sistem keyakinan, emosi keagamaan, upacara keagamaan, tempat ibadah, dan para umatnya.

Baca juga: Badan Bahasa Tegaskan Bahasa Indonesia dan Melayu Berbeda!4. Garis Keturunan

Pada masyarakat Indonesia, terdapat sistem garis keturunan yang melalui garis ayah (patrilineal) dan yang melalui garis ibu (matrilineal). Ada masyarakat Indonesia yang menerapkan sistem patrilineal, seperti suku Batak dan Minahasa. Lalu ada juga yang menerapkan sistem matrilineal, contohnya suku Minangkabau.

Perbedaan sistem garis keturunan ini akan membentuk karakteristik individu di dalam masyarakat. Terdapat perbedaan antara karakteristik individu yang menganut sistem patrilineal dengan individu yang menggunakan sistem matrilineal.

5. Perbedaan Iklim

Saking luasnya, Indonesia memiliki perbedaan iklim di beberapa daerah. Misalnya, iklim di Bandung lebih sejuk dan dingin dibandingkan di Lombok yang cenderung panas dan terik.

Adanya perbedaan iklim menimbulkan kondisi alam yang berbeda. Alhasil, terciptalah keberagaman dalam hal mata pencaharian atau jenis pekerjaan yang dilakukan oleh warga Indonesia.

6. Perbedaan Ras

Ras adalah suatu kelompok manusia yang memiliki ciri fisik bawaan yang sama. Ras manusia yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut:

Ras Papua Melanesoid, mencakup penduduk di Pulau Papua dan sekitarnya.Ras Weddoid, mencakup suku Sakai, suku Enggano, suku Tomuna, dan lain sebagainya.Ras Proto Melayu, mencakup suku Batak, suku Dayak, dan suku Toraja.Ras Deutro Melayu, mencakup suku Jawa, suku Bali, suku Bugis, dan lain sebagainya.7. Kemajuan Transportasi dan Teknologi

Faktor berikutnya disebabkan oleh kemajuan transportasi di Indonesia. Seiring perkembangan zaman, kini masyarakat bisa pergi ke seluruh daerah di Tanah Air menggunakan transportasi, seperti pesawat, bus, kapal laut, atau kereta api.

Majunya zaman juga berpengaruh terhadap perkembangan teknologi. Kini, masyarakat bisa belajar mengenai bahasa hingga kebudayaan dari daerah lain dengan mudah dan cepat melalui internet.

8. Penerimaan Masyarakat Terhadap Perubahan

Sikap masyarakat terhadap sesuatu hal yang baru, baik yang datangnya dari dalam maupun luar, bisa membawa pengaruh terhadap perbedaan masyarakat di Indonesia.

Bagi warga perkotaan, mereka tidak masalah dengan adanya orang luar negeri yang membawa kebudayaan asing. Akan tetapi, bagi masyarakat di pedesaan yang memegang teguh kebudayaan dari para leluhur, mungkin tidak bisa menerima masuknya kebudayaan asing.

Demikian delapan faktor keberagaman suku dan budaya di Indonesia. Semoga dapat membantu detikers.

Baca juga: Interaksi Sosial: Pengertian, Syarat Pembentuk, Faktor Pendorong, dan Contoh 20DMomen Suku Talang Mamak di Pedalaman Jambi Ikut Upacara HUT ke-79 RI20DMomen Suku Talang Mamak di Pedalaman Jambi Ikut Upacara HUT ke-79 RI(ilf/fds)

Berita Terbaru

Berita Terkait

Powered by INDOBOLA77 > Link Daftar Terbaru Judi Sabung Ayam Online 24 Jam Akurat @2013-2022 Peta RSS Peta HTML

Copyright Powered by365站群 © 2013-2024