Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika merilis peringatan dini cuaca yang berlaku pada 10-12 Desember 2024.
Peringatan siaga pada 10 Desember 2024 berlaku untuk wilayah Jawa Barat, NTB, NTT, dan Sulawesi Selatan. Peringatan yang sama berlaku untuk NTB, NTT, dan Sulawesi Selatan pada 11 Desember, serta NTB dan NTT pada 12 Desember.
Baca juga: 5 Hal yang Bikin Tersambar Petir, Hindari Ya!Sedangkan peringatan waspada berlaku pada 12 Desember untuk wilayah Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat dan Tengah, Kep. Riau, Maluku dan Maluku Utara, Papua dan Papua Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara, Sumatra Barat dan Sumatra Utara, serta Yogyakarta.
Pada 11 Desember, peringatan waspada juga berlaku untuk Bangka-Belitung, Banten, DKI Jakarta, Kalimantan Tengah dan Utara, Lampung, dan Sumatra Selatan.
Baca juga: Ilmuwan: Makin Parah Krisis Iklim, Makin Deras Hujan di Seluruh DuniaHujan Sedang hingga Sangat LebatHujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat diperkirakan terjadi di berbagai daerah sepanjang 10-16 Desember 2024. Potensi hujan ini dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Cuaca sepekan RI tersebut menurut BMKG dipengaruhi oleh tiga bibit siklon tropis, yaitu di Samudra Hindia bagian barat daya Banten (91S) dan bagian selatan NTB (93S), serta di Laut Timor bagian barat daya Kep. Tanimbar (94S).
Dikutip dari laman Pusat Meteorologi Maritim BMKG, bibit siklon tropis adalah bibit badai dengan kekuatan besar yang terbentuk di atas lautan luas sekitar India dan Australia dengan permukaan laut yang hangat, di atas 26,5 derajat C. Radius rata-rata siklon tropis yakni mencapai 150-200 km, sedangkan angin kencang yang berputar di dekat pusat siklon memiliki kecepatan angin lebih dari 63 km/jam.
Potensi hujan sedang hingga sangat lebat hingga 16 Desember 2024 juga dipengaruhi aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby, Kelvin, dan Low Frequency. Ketiganya memperkuat dinamika atmosfer sehingga hujan jadi lebih lama dan lebih intens, khususnya di Indonesia tengah dan timur.
Badan Kelautan dan Atmosfer AS (NOAA) menyatakan MJO sendiri adalah gangguan awan, curah hujan, angin, dan tekanan yang melintasi Bumi di wilayah tropis ke arah timur dan akan kembali ke titik awalnya dalam 30-60 hari.
Berdasarkan catatan BMKG, wilayah yang rentan tumbuh awan hujan akibat aktivitas MJO yaitu Sumatra bagian Utara, Jawa, Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Sedangkan gelombang Rossby, Kelvin, dan Low Frequency menurut BMKG juga meningkatkan peluang pembentukan awan hujan yang signifikan. Dampaknya menyebar ke sebagian besar wilayah RI, termasuk daerah rawan hujan lebat dan bencana hidrometeorologi seperti banjir hingga longsor.
Daftar Wilayah Hujan Sangat Lebat 10-16 Desember 2024Berikut daftar wilayah yang diprediksi BMKG mengalami hujan sangat lebat pada 10-16 Desember 2024:
DI YogyakartaJawa TimurBaliMalukuNTBNTTDaftar Wilayah dengan Potensi Angin Kencang 10-16 Desember 2024RiauJambiSumatra SelatanKep. Bangka BelitungPesisir Barat Sumatra BaratLampungBantenJawa BaratDK JakartaJawa TengahDI YogyakartaJawa TimurBaliNTBNTTMalukuDaftar Wilayah dengan Potensi Hujan Sedang-Lebat 10-16 Desember 2024AcehSumatra UtaraSumatra BaratRiauKepulauan RiauJambiBengkuluSumatra SelatanKepulauan Bangka BelitungLampungDK JakartaJawa BaratJawa TengahKalimantan BaratKalimantan SelatanKalimantan TengahKalimantan TimurKalimantan UtaraSulawesi UtaraGorontaloSulawesi TengahSulawesi BaratSulawesi SelatanSulawesi TenggaraMaluku UtaraMalukuPapua Barat DayaPapua BaratPapua TengahPapua PegununganPapuaPapua SelatanCara Mengantisipasi Dampak Hujan LebatBMKG mengimbau warga untuk memantau informasi cuaca dan langkah antisipasi yang tepat terhadap curah hujan tinggi memasuki Desember 2024. Sebab, curah hujan tinggi berisiko memicu bencana hidrometeorologi termasuk banjir, tanah longsor, genangan, dan banjir lahar dingin di gunung api aktif.
Berikut cara mengantisipasi dampak hujan lebat dan bencana hidrometeorologi seperti dijelaskan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DK Jakarta:
Cari tahu zona rawan banjir.Kumpulkan dan simpan dokumen berharga dalam soft copy dan plastik tertutup rapat.Persiapkan kebutuhan khusus anggota keluarga.Pastikan semua anggota keluarga tahu cara memastikan listrik dan kompor sebelum hujan menjadi lebat dan petir.Catat nomor darurat dan informasikan ke seluruh anggota keluarga.Cek potensi listrik yang berbahaya jika terkena genangan atau banjir.Cek jalur evaluasi dan jalur pengungsian.Kenali peringatan dini banjir di wilayah masing-masing, termasuk via SMS blast, pengeras suara, dan media sosial.Komunikasikan tempat bertemu keluarga jika sewaktu-waktu terpencar karena banjir.Jika ada potensi banjir, amankan barang berharga ke tempat yang aman dan tinggi.Jika ada potensi banjir dan petir, matikan jaringan listrik, persiapkan tas siaga bencana.Ikuti arahan petugas siaga banjir di media atau wilayah setempat.Jika mau mengungsi, perhatikan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, serta bersihkan area untuk tidur, dan jaga keamanan dan ketertiban.Jika harus bepergian, pakai alas kaki agar terhindar dari benda tajam dan potensi tersetrum.Waspada dengan instalasi listrik dan kemunculan binatang berbisa di permukaan tanah dan rumah.Waspada dengan area berpotensi longsor dan amblas.Tetap berhati-hati, detikers.
Penampakan Pohon Tumbang-Banjir di Jakarta Seusai Hujan Lebat Mengguyur